Bangka | beritasergap.com – Masih beraktifitasnya penambangan timah ilegal di perairan batu hitam Mengkubung, Desa Riding Panjang, Kecamatan Belinyu hingga saat ini menunjukkan bahwa Aparat Penegak Hukum (APH) belum terbukti untuk melakukan penegakan hukum (law enforcement) di wilayah tersebut, Sabtu (11/11/2023).
Malah, aktifitas penambangan tersebut sekarang tidak hanya di siang hari saja, namun sudah beroperasi sampai dengan malam hari. “Hari ini masih beroperasi sampai malam hari,” Ujar salah satu masyarakat nelayan kepada wartawan.
Walaupun masyarakat nelayan sudah menjerit karena wilayah tangkap nelayan dan alur lewat perahu mereka sudah di obrak-abrik oleh ponton-ponton tambang ilegal, namun tidak terlihat adanya upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh APH terkait. yang ada hanya dilakukan imbauan saja.
Diduga ini dikarenakan adanya oknum anggota baju hijau yang terindentifikasi merupakan oknum anggota Korem yang membekingi aktifitas tersebut, sehingga membuat APH melakukan upaya penegakan hukum dengan penuh perhitungan untuk menghindari benturan kedua belah pihak.
Informasi yang dihimpun oleh tim awak media dari berbagai sumber membenarkan hal tersebut. Salah satu narasumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa pernah saat penertiban yang dilakukan oleh gabungan Ditpolairud Polda Babel bersama Satpolair Polres Bangka pada hari Kamis (9/11/2023) sempat terjadi adu mulut dengan oknum anggota Korem tersebut.
“Iya, anggota Polairud waktu itu bertengkar sama oknum anggota Korem,” Kata salah satu narasumber.
Untuk menyikapi hal tersebut maka tim awak media akan berusaha mengkonfirmasi kepada pimpinan kedua pihak agar ini tidak akan menjadi konflik kedepannya dan masyarakat nelayan pun kembali mendapatkan hak-hak mereka. (Tim Sembilan).