Beritasergap.com | Seorang ibu yang derajatnya tiga kali lebih tinggi dari laki-laki dan perempuan yang mampu menjaga kehormatan dan kesuciannya serta menjadi perempuan yang shalehah merupakan sebuah kemuliaan bahkan disebut sebaik-baik perhiasan dunia adalah perempuan shalehah. Dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda:
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri yang salihah.” (HR. Muslim).
Namun bagi perempuan yang melanggar dan tidak bisa menjaga aurat, kesucian, dan kehormatannya tersebut, bahkan dijanjikan azab yang begitu pedih oleh Allah SWT kelak. Azab yang dijanjikan oleh Allah kepada perempuan yang telah mengumbar dan mempertontonkan auratnya dan mempersilahkan laki-laki untuk melakukan perbuatan zina.
Melakukan perbuatan-perbuatan tersebut akan diberi ganjaran yang begitu pedih oleh Allah SWT di Neraka. Mengenai hal ini Rasulullah SAW bersabda, “Tiga orang yang tidak akan diajak berbicara oleh Allah SWT pada hari kiamat dan tidak akan dilihat serta disucikan, pun bagi mereka azab yang pedih; seorang tua yang berzina, raja yang pendusta, dan orang miskin yang congkak”, (Diriwayatkan Muslim, An-Nasa’i, dan Ibnu Mandah dari Abu Hurairah).
Bagi sebagian kalangan, apalagi yang masih muda-muda barangkali tidak menutupi aurat adalah hal biasa, bahkan sengaja menggunakan pakaian terbuka agar bagian tubuh mereka dilihat dan dikagumi oleh orang lain.
Terlebih kini media sosial semakin memudahkan jadi etalase para pengumbar aurat. Dari artis hingga masyarakat umum seakan tak risi, malah menjadi-jadi.
Seolah tidak takut dengan ancaman Allah Swt sebagai akibat tidak menutup aurat.
Lalu bagaimana pandangan Islam dan apa akibatnya bagi orang dewasa muslim yang suka pamer auratnya di muka umum? Allah SWT berfirman yang artinya:
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan… ” (QS. Al-A’raaf: 26).
Allah Ta’ala juga berfirman :
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dar padanya.” (QS. An Nuur: 31). Berdasarkan tafsiran Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Atho’ bin Abi Robbah, dan Mahkul Ad Dimasqiy bahwa yang boleh ditampakkan adalah wajah dan kedua telapak tangan. Berarti selain wajah dan telapak tangan termasuk aurat yang wajib ditutupi.
Aurat adalah bagian dari tubuh manusia yang wajib ditutupi dari pandangan orang lain dengan pakaian. Menampakkan aurat bagi umat Islam dianggap melanggar syariat dan dihukumi sebagai sebuah dosa.
Dalam Islam, aurat bagi perempuan adalah seluruh tubuhnya, kecuali kedua telapak tangan dan muka, sedangkan untuk pria adalah antara pusar hingga lutut.
Sedangkan dalam pengertian istilah, aurat dapat dimaknai sebagai sesuatu yang sangat privat (privacy). Aurat bersifat aib dan rahasia. Sehingga hanya boleh diketahui oleh orang-orang tertentu saja.
Kategori aib di sini termasuk apa yang membuat diri kita malu bila hal itu orang lain tahu. Termasuk kekurangan yang ada pada diri kita, rahasia suami istri, dan dosa-dosa yang sengaja kita sembunyikan didepan manusia.
Selain keburukan yang datang setelah mati akibat mengumbar aurat ternyata perbuatan itu juga menimbulkan keburukan di dunia.
Salah satu dampak negatif adalah menjadi sasaran pelecehan seksual dan hingga jadi korban kejahatan seperti pemerkosaan.
Jika sudah seperti itu maka tidak ada lagi yang perlu disesali. Sebab hal itu dimulai dari kesalahan kita sendiri yang tidak menjaga tubuh kita menjadi mangsa laki-laki yang didalam hatinya ada niat jahat. Justru kita mengundang terjadinya kejahatan itu pada diri sendiri.
Bahaya pamer aurat apalagi dengan sengaja mempostingnya di media sosial yang memungkinkan jutaan orang melihatnya tentu lebih dahsyat efek ancaman azab dan dosa sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran dan Hadits diantaranya:
Pertama, pengumbar aurat akan mendapatkan adzab yang pedih di dunia dan di akhirat, karena mereka menjadi sebab utama tersebarnya perbuatan keji zina.
Kedua, pengumbar aurat tidak masuk surga, bahkan tidak akan mencium wanginya surga.
Ketiga, mengumbar aurat termasuk perbuatan yang mendatangkan laknat, dan itu termasuk ciri dosa besar. Keempat, mengumbar aurat merupakan tindakan pamer maksiat.
Serta yang terakhir, tidak diterima sholat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar.
Azab Bagi Wanita Penjaja Diri
Islam begitu memuliakan perempuan. Karena itulah, terdapat aturan-aturan ketat yang mewajibkan seorang perempuan muslim untuk menjaga aurat, kesucian dan kehormatannya.
Perempuan yang melanggar aturan-aturan tersebut bahkan dijanjikan azab yang pedih oleh Allah SWT. Perbuatan-perbuatan wanita yang sangat dilarang dan dijanjikan azab yang begitu mengerikan, antara lain mempertontonkan aurat dan mempersilahkan laki-laki untuk berzina dengannya.
Perbuatan-perbuatan tersebut akan diberi ganjaran berupa siksaan yang sangat mengerikan di neraka. Mengenai hal ini Rasulullah SAW pernah menjelaskannya.
Diriwayatkan, suatu saat Ali RA berkata, “Saya dengan Fatimah pergi menghadap Rasulullah SAW. Kami dapati beliau sedang menangis. Lalu kami bertanya kepadanya, apakah yang menyebabkan ayahanda menangis, Ya Rasulullah?”
Baginda Rasul menjawab, “Pada malam aku di Isra’-kan hingga ke langit, di sana aku melihat perempuan dalam keadaan amat dahsyat. Dengan sebab itu aku menangis mengenang azab yang diterima mereka.”
Ali bertanya, “Apakah yang ayahanda lihat di sana?”
Rasul menjawab, “Wanita yang digantung dengan rambutnya dan otak kepalanya mendidih.
Wanita yang digantung dengan lidahnya serta tangannya dipaut dari punggungnya sedangkan air yang mendidih dari neraka dituangkan ke kerongkongnya.
Wanita yang digantung dengan buah dadanya dari balik punggungnya sedangkan air getah kayu zaqum dituang ke kerongkongnya.
Wanita yang digantung, diikat kedua kaki dan tangannya ke arah ubun-ubun kepalanya serta dibelit di bawah kekuasaan ular dan kalajengking.
Wanita yang memakan badannya sendiri serta di bawahnya tampak api yang menyala-nyala dengan hebatnya.
Wanita yang memotong badannya sendiri dengan gunting dari neraka.
Wanita yang bermuka hitam dan memakan ususnya sendiri.
Wanita yang tuli, buta & bisu dalam peti neraka sedang darahnya mengalir dari rongga badannya, hidung, telinga, mulut & badannya membusuk akibat penyakit kulit dan lepra.
Wanita yang berkepala seperti kepala babi & keledai yang mendapat berjuta jenis siksaan.
Aku lihat perempuan yang rupanya seperti anjing, dan ular masuk ke kemaluannya, mulut dan pelepasnya (punggung). Malaikat memukulnya dengan corong api neraka.”
Fatimah pun bertanya kepada ayahandanya, “Ayahanda yang dikasihi, beritakanlah kepada ananda, apakah kesalahan yang dilakukan oleh perempuan itu?
Sumber : Alquran dan Hadits
Penyusunan : Raja